Senin, 20 November 2017

Mencari Kebahagiaan

Mencari Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seekor celeng yang pemurung. Ia mempunyai tetangga seekor kera yang mempunyai sifat sebaliknya. Kera itu periang, banyak memiliki sahabat, serta pintar memberi nasihat. Suatu hari, celeng bertamu ke rumah kera.

Kata celeng, “Kera, kudengar kau binatang paling bijaksana di rimba belantara. Benarkah itu?”

Sahut kera, “Kata warga rimba, memang demikian.”

“Kalau begitu, boleh aku meminta nasihat padamu?” kata celeng lebih lanjut.

“Oh, silahkan.”

"Begini, Kera. Aku tidak pernah merasa bahagia dalam hidup ini. Apa gerangan sebabnya?”

Kera berpikir sejenak, kemudian jawabnya, “Oho, Celeng, pergilah cari pohon zonga. Buahnya berwarna ungu. Petiklah buahnya, lalu makanlah. Dengan memakan sebuah zonga saja kau akan merasakan bahagia seumur hidupmu.”

“Buah zonga? Aku baru mendengar sekarang. Di mana terdapat buah itu?”

Esoknya celeng berkelana. Untuk mencari buah kebahagiaan itu.

Setahun kemudian tiba di rimba tempat ia lahir. Kera menyambut kedatangan celeng, yang kini wajahnya segar dan ceria.

Tanya kera, “sudahkah kautemukan buah zonga?”

Celeng menjawab, “Belum, Kera. Tetapi, aku sudah menemu
... baca selengkapnya di Mencari Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 16 November 2017

The Power of Kepepet

The Power of Kepepet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tomi adalah seorang pegawai kantoran yang sedang bernasib apes. Kantornya yang hampir bangkrut melakukan rasionalisasi pegawai. Ia ikut terkena pemutusan hubungan kerja. Padahal, ia merasa di perusahaan itu sudah sangat nyaman. Apa daya. Ia harus jadi pengangguran lagi. Ia pun tak tahu harus ke mana mencari pekerjaan. Sebab, ia hanya lulusan SMA. Yang sarjana saja susah cari pekerjaan, apalagi dirinya yang hanya sekolah SMA, begitu pikirnya.

Di rumah, ia harus menanggung hidup dua anak dan seorang istri. Meski istrinya berjualan sayuran untuk membantu menambah penghasilan, jumlahnya tak cukup. Anaknya sudah sekolah SD. Mereka butuh makan dan butuh biaya sekolah yang tak sedikit. Tomi pun kebingungan. Sebab, pesangon yang diberikan perusahaan jumlahnya hanya cukup untuk hidup tiga bulan.

Karena tak kunjung mendapat pekerjaan pengganti, ia pun hampir putus asa. Di tengah kebingungannya itu, ia melihat istrinya justru makin banyak mendapat pelanggan. Masakan yang dibuat istrinya rupanya banyak yang suka. Di tengah kegelisahan itu, Tomi pun mendapat ide.

“Bu, bagaimana kalau mulai besok kamu jualan gudeg saja?” “Memangnya kenapa Mas?” “Kamu dulu pernah masakin aku gudeg enak sekali.” “Terus?” “Iya, aku lihat di kampung ini banyak orang Jawanya. Mereka kan biasanya kangen masakan Jawa. Kita jualan gudeg saja. Siapa tahu masakanmu makin laris,”harap Tomi.

Dugaan Tomi tak meleset. Gudeg
... baca selengkapnya di The Power of Kepepet Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 15 November 2017

Wiro Sableng #136 : Bendera Darah

Wiro Sableng #136 : Bendera Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : 113 LORONG KEMATIAN

KETIKA GENANGAN AIR MATA JATUH BERDERAI DI PIPI BIDADARI ANGIN TIMUR. JATILANDAK ULURKAN TANGAN KIRI UNTUK MENGUSAP. DENGAN TANGAN KANANNYA BIDADARI ANGIN TIMUR PEGANG JARI-JARI TANGAN PEMUDA ITU. LALU DITEMPELKAN KE PIPINYA SEMENTARA AIR MATA MENETES JATUH SEMAKIN DERAS. "KAU MENCINTAI PENDEKAR DUA SATU DUA?" TANYA JATILANDAK. SEPASANG BOLA MATA BIDADARI ANGIN TIMUR MEMBESAR TAPI MULUT TAK MENJAWAB. MALAH KEDUA MATANYA DIPEJAMKAN DAN TANGAN JATILANDAK SEMAKIN KENCANG DIPEGANG DI ATAS PIPINYA. BIBIR TERBUKA BERGETAR TAPI SUARANYA HANYA MENGGEMA DI DALAM HATI. "KAU SAHABAT BAIK... KAU YANG BELUM LAMA MENGENALKU BISA TAHU PERASAANKU. TAPI DIA YANG KUHARAPKAN ITU MENGAPA SEOLAH TAK PERNAH PERDULI...?" PADA SAAT ITU TIBA-TIBA TERDENGAR DERAP KAKI KUDA. DUA PENUNGGANG KUDA BERHENTI DI SEBERANG MATA AIR. SEPASANG MATA BIDADARI ANGIN TIMUR TERBUKA LEBAR. WAJAHNYA BERUBAH PUCAT. CEPAT-CEPAT GADIS INI TARIK DUA TANGANNYA YANG SALING BERPEGANGAN DENGAN TANGAN JATILANDAK. SUARANYA BERGETAR KETIKA MENYEBUT NAMA. "WIRO...."




DIAPIT dan dipegang dua Satria Pocong, nenek kurus itu melangkah menuju rumah tua beratap ijuk hitam berbentuk tanduk kerbau. Rambut kelabu awut-awutan, tubuh terbungkuk, wajah pucat keriput menunjukkan rasa takut. Sebuah lampion kain putih menyala suram di bawah atap rumah, bergoyang ditiup angin malam. Caha
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #136 : Bendera Darah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 14 November 2017

Kebohongan Yang Indah

Kebohongan Yang Indah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ketika pagi akan menjelang, rerumputan masih terbasahi embun yang memaksa mendinginkan udara pagi di kaki bukit Gunung Slamet. Embun pula yang meneteskan air di dedaunan pohon-pohon hijau.
Ayam-ayam berkokok saling bersahutan menandakan kesibukan manusia akan segera dimulai, bagaikan opera alami yang natural.

Sebelum bangun, mata ku selalu melirik ke arah jam dinding untuk memastikan benar-benar pagi telah layak untuk disambut. Setiap pagi sebelum azdan berkumandang selalu terdengar rintihan pintu rumah kayu kami ketika dibuka.
Kreettt, Bapak membuka pintu sembari berteriak memanggil dan mengajaku untuk pergi bersama sholat berjamaah di mushola tak jauh dari rumah kami.

“Royan, bergegaslah ke mushola, bapak tunggu!”
“Iya pak, Royan segera menyusul”

Sepulang ku dari mushola, aku langsung bergegas membantu ibu ku yang sedang sibuk memasak untuk keperluannya berjualan nasi di depan rumah kami. Ya, aku adalah anak seorang penjual nasi, hidup kami sederhana, tak banyak keinginan kami yang bisa tercapai. Sejak kecil Bapak ku selalu mengajari ku untuk tidak banyak berharap kemauannya bisa terpenuhi meskipun aku adalah anak tunggal.... baca selengkapnya di Kebohongan Yang Indah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 08 November 2017

Positif Kecanduan

Positif Kecanduan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“An, dicari Alwi tuch. Ditungguin di perpustakaan.”
“Kok dia engga sms aja, Ly?”
“I don’t know..”
“Ya udah. Makasih ya, Lely.”
Aku mengikuti langkahnya ke perpustakaan. Karena jujur saja aku khawatir dengannya. Hari ini dia bukan Ana yang kukenal. Sambil pura-pura meminjam buku dan akan membacanya di perpustakaan, aku mencari posisi yang tepat supaya bisa melihat dan (siapa tau) bisa mendengar pembicaraan Ana dengan pacarnya, Alwi.
“Tapi kamu engga bilang sama aku, Wi. Aku punya salah apa sama kamu? Apa aku selingkuh? Atau gara-gara aku lupa hari ulang-tahunmu kemarin?”
“Kamu engga punya salah apa-apa, An. Cuma, sebenarnya aku engga benar-benar sayang sama kamu, An. Aku engga mau terus-terusan bohong sama kamu. Maaf ya.”
“Kalau engga benar-benar sayang, kenapa pacaran kita bisa bertahan dari kita SMP sampai sekarang? Empat tahun, Wi. Dan kamu bilang kamu cuma iseng? Atau jangan-jangan kamu mutusin aku karena kamu sudah mau lulus dan kuliah di luar kota? Sebenarnya ada apa sih, Wi?”
“Maaf ya.”
Lalu Alwi meninggalkan Ana sendirian di perpustakaan. Kejadian di bangku belakangku barusan membuatku terpaku. Apa yang harus aku lakukan? Pura-pura tidak tau dan tidak mendengar? Sedangkan saat ini Ana sangat membutuhk
... baca selengkapnya di Positif Kecanduan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1